Tiga negara lain sebagai penyumbang penduduk terbesar adalah China, India, dan Amerika Serikat. Pada 1920 jumlah penduduk Indonesia baru mencapai 49,3 juta kemudian pada 1960 angka tersebut menjadi 93,6 juta atau dua kali lipat. Pada 2000 jumlahnya melonjak menjadi 206,2 juta jiwa dan pada 2010 mencapai 237,6 juta. Laju penduduk di Indonesia sekitar 1,49% atau ada tambahan setiap tahun 3,5 juta sampai 4 juta penduduk.
Sumber : http://ciputraentrepreneurship.com
Banyak sekali yang menilai orang Indonesia itu malas, bodoh dan sebagainya. Tapi yang menilai bahwa rakyat Indonesia itu ramah juga lebih banyak. Hal ini dibuktikan dengan seringnya keluar-masuknya turis yang berdatangan ke Indonesia dengan alasan bertemu rekan, atau sekedar berkunjung pariwisata.
Rakyat Indonesia juga tak kalah pintar dengan negara lain, sudah banyak bukti tentang olimpiade-olimpiade yang pernah kita raih. Kretifitasannya pun bisa di buktikan dengan hasil karya-karya pemuda, batik-batik yang unik, alunan musik yang beragam dan yang lainnya.
Mereka memandang Indonesia sebagai suatu negara yang masih kental akan budaya-budaya yang agamis. Dari sisi pandang lain, mereka melihat Indonesia masih asri. Yang dimaksud dengan asri disini ialah , belum terkontaminasi dengan berbagai sentuhan teknologi.
Bagi mereka Indonesia masih indah dengan berbagai pesona alamnya. Mereka juga memandang ke sisi keanehan Indonesia, seperti Bali. Mereka begitu menyukai salah satu pulau kita tersebut. Keanehan orang-orang yang makannya lesehan dan masih menggunakan tangan. Mereka juga bingung dengan adanya Angkutan Kota yang biasa kita sebut sebagai Angkot.
Beragam pemikiran mereka mengenai Indonesia. Entah itu negatif ataupun positif. Pengakuan negatif mereka lainnya ialah rakyat Indonesia itu aneh dan berbeda dengan negaranya. Di negara mereka, makanan junkfood itu tidak diperjual-belikan secara besar-besaran, sedangakn di Indonesia terbalik. Lalu, mereka juga bingung dengan salah satu junkfood ayam. Mereka bingung kenapa isi tulangnya terkadang lebih besar daripada dagingnya. Memang miris.
Tapi pemikiran positif tentang budaya Indonesia pun tak kalah menarik bagi mereka. Bagi mereka Indonesia ialah tempat yang cukup menarik untuk di kunjungi.
sumber : Wawancara Lorena
Tidak ada komentar:
Posting Komentar