Selasa, 24 Mei 2011
Tambahan di Kehidupan :): Penemuan Terbaru Mengenai Kanker Hati! Jangan Tidu...
Penemuan Terbaru Mengenai Kanker Hati! Jangan Tidur Larut Malam
Para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan dunia kedokteran karena ditemukannya kasus seorang dokter muda berusia 37 tahun yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati (GOT,GPT), tetapi ternyata saat menjelang Hari Raya Imlek diketahui positif menderita kanker hati sepanjang 10 cm! Selama ini hampir semua orang sangat bergantung pada hasil indeks pemeriksaan fungsi hati (Liver Function Index).
Mereka menganggap bila pemeriksaan menunjukkan hasil index yang normal berarti semua OK. kesalahpahaman macam ini ternyata juga dilakukan oleh banyak dokter spesialis. Benar-benar mengejutkan, para dokter yang Seharusnya memberikan pengetahuan yang benar pada masyarakat umum,ternyata memiliki pengetahuan yang tidak benar. Pencegahan kanker hati harus dilakukan dengan cara yang benar. Tidak ada jalan lain kecuali mendeteksi dan mengobatinya sedini mungkin, demikian kata dokter Hsu Chin Chuan. Tetapi ironisnya, ternyata dokter yang menangani kanker hati juga bisa memiliki pandangan yang salah, bahkan menyesatkan masyarakat, inilah penyebab terbesar kenapa kanker hati sulit untuk disembuhkan.
Penyebab utama kerusakan hati adalah :
1. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama
2. Tidak buang air di pagi hari.
3. Pola makan yang terlalu berlebihan.
4. Tidak makan pagi.
5. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
6. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat
pewarna, pemanis buatan.
7. Minyak goreng yang tidak sehat! Sedapat mungkin
kurangi penggunaan minyak goreng saat menggoreng makanan. Hal ini juga
berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti
olive oil. Jangan mengkonsumsi makanan yang digoreng bila kita dalam
kondisi penat, kecuali dalam kondisi tubuh yang fit.
8. Mengkonsumsi masakan mentah (sangat matang) juga menambah beban hati. Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak matang 3/ 5 bagian. Sayur yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangandisimpan.
Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya
tambahan. Cukup atur gaya hidup dan pola makanan sehari-hari.
Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh
kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan jadwalnya.
Sebab:
*. Malam hari pk 9 – 11: adalah pembuangan zat- zat tidak berguna/beracun
(de-toxin) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan
musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang
tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak
belajar, hal ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan.
*. Malam hari pk 11 – dini Hari pk 1: saat proses de-toxin di bagian
hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
*. Dini hari pk 1 – 3: proses de-toxin di bagian empedu, juga
berlangsung dalam kondisi tidur.
*. Dini hari pk 3 – 5: de-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akan
terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi
waktu ini. Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran
pernafasan, maka tak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi
proses pembuangan kotoran.
*. Pagi pk 5 – 7: de-toxin di bagian usus besar, harus buang air di
kamar kecil.
*. Pagi pk 7 – 9: waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harus
makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu
sebelum pk 6:30. Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya.
Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya ini,
bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10
daripada tidak makan sama sekali. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu
siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna. Selain
itu,dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum
tulang belakang untuk memproduksi darah
Rabu, 11 Mei 2011
(KISAH NYATA) PENGAKUAN ISTERI ATAS SUAMI YANG TELAH TIADA
****
Suamiku kini telah tiada dan penyesalanku yg terus ada,
Ini adalah kisah nyata di kehidupanku
Seorang suami yg kucintai yang kini telah tiada
Begitu besar pengorbanan seorang suamiku pada keluargaku
Begitu tulus kasih sayangnya untukku dan anakku
Suamiku adalah seorang pekerja keras. Dia membangun segala yang ada di keluarga ini dari nol besar hingga menjadi seperti saat ini. Sesuatu yang kami rasa sudah lebih dari cukup.
Aku merasa SANGAT BERDOSA teringat suamiku pulang bekerja dan aku menyambutnya dengan amarah,tak kuberikan secangkir teh hangat melainkan kuberikan segenggam luapan amarah.
SELALU KUKATAKAN pada dia bahwa dia tak peduli padaku,tak mengerti aku,dan selalu saja sibuk dengan pekerjaannya.
Tapi kini aku tahu,
Semua ucapanku selama ini SALAH.dan hanya menjadi penyesalanku karena dia telah tiada.
Temannya mengatakan padaku sepeninggal kepergiannya. Bahwa dia selalu MEMBANGGAKAN AKU & ANAKKU di depan rekan kerjanya.
Dia berkata, “ Setiap kali kami ajak dia makan siang, mas Anwar jarang sekali ikut kalau tidak penting sekali, alasannya slalu tak jelas. Dan lain waktu aku sempat menanyakan kenapa dia jarang sekali mau makan siang, dia menjawab, “ Aku belum melihat istriku makan siang dan aku belum melihat anakku minum susu dengan riang.lalu bagaimana aku bisa makan siang.” Saat itu tertegun,aku salut pada suamimu. Dia sosok yang sangat sayang pada keluarganya. Suamimu bukan saja orang yang sangat sayang pada keluarga,tapi suamimu adalah sosok pemimpin yang hebat. Selalu mampu memberikan solusi-solusi jitu pada perusahaan.”
Aku menahan air mataku karena aku tak ingin menangis di depan rekan kerja suamiku. Aku SEDIH karena saat ini aku sudah KEHILANGAN sosok yang hebat.
Teringat akan amarahku pada suamiku, aku selalu MENGATAKAN dia slalu menyibukkan diri pada pekerjaan,dia tak pernah peduli pada anak kita. Namun itu semua SALAH. Sepeninggal suamiku. Aku menemukan dokumen2 pekerjaannya. Dan aku tak kuasa menahan tangis membaca di tiap lembar di sebuah buku catatan kecil di tumpukan dokumen itu, yang salah satunya berbunyi:
“ Perusahaan kecil CV.Anwar Sejahtera di bangun atas keringat yang tak pernah kurasa. Kuharap nanti bukan lagi CV.Anwar Sejahtera, melainkan akan di teruskan oleh putra kesayanganku dengan nama PT. Syahril Anwar Sejahtera. Maaf nak, ayah tidak bisa memberikanmu sebuah kasih sayang berupa belaian. Tapi cukuplah ibumu yang memberikan kelembutan kasih sayang secara langsung. Ayah ingin lakukan seperti ibumu. Tapi kamu adalah laki-laki. Kamu harus kuat. Dan kamu harus menjadi laki-laki hebat. Dan ayah rasa,kasih sayang yang lebih tepat ayah berikan adalah kasih sayang berupa ilmu dan pelajaran. Maaf ayah agak keras padamu nak. Tapi kamulah laki-laki. Sosok yang akan menjadi pemimpin, sosok yang harus kuat menahan terpaan angin dari manapun. Dan ayah yakin kamu dapat menjadi seperti itu.”
Membaca itu, benar-benar BARU KUSADARI,betapa suamiku menyayangi putraku. betapa dia mempersiapkan masa depan putraku sedari dini. Betapa dia memikirkan jalan untuk kebaikan anak kita.
Setiap suamiku pulang kerja. Dia SELALU MENGATAKAN, “ Ibu capai? Istirahat dulu saja”
DENGAN KASAR kukatakan, “ Ya jelas aku capai, semua pekerjaan rumah aku kerjakan. Urus anak, urus cucian, masak, ayah tahunya ya pulang datang bersih. titik.”
Sungguh,bagaimana perasaan suamiku saat itu. Tapi dia hanya diam saja. Sembari tersenyum dan pergi ke dapur membuat teh atau kopi hangat sendiri. PADAHAL KUSADARI, Beban dia SEBAGAI KEPALA RUMAH TANGGA jauh lebih berat di banding aku. Pekerjaannya jika salah pasti sering di maki-maki pelanggan. Tidak kenal panas ataupun hujan dia jalani pekerjaannya dengan penuh ikhlas.
Suamiku MENINGGALKANKU setelah terkena serangan jantung di ruang kerjanya.tepat setelah aku menelponnya dan memaki-makinya. Sungguh aku berdosa. Selama hidupnya tak pernah aku tahu bahwa dia mengidap penyakit jantung. Hanya setelah sepeninggalnya aku tahu dari pegawainya yang sering mengantarnya ke klinik spesialis jantung yang murah di kota kami. Pegawai tersebut bercerita kepadaku bahwa sempat dia menanyakan pada suamiku:
“Pak kenapa cari klinik yang termurah? Saya rasa bapak bisa berobat di tempat yg lebih mahal dan lebih memiliki pelayanan yang baik dan standar pengobatan yang lebih baik pula.”
Dan suamiku menjawab, “ Tak usahlah terlalu mahal. Aku cukup saja, aku ingin tahu seberapa lama aku dapat bertahan. Tidak lebih. Dan AKU TAK MAU memotong tabungan untuk hari depan anakku dan keluargaku. Aku tak ingin gara-gara jantungku yang rusak ini mereka MENJADI KESUSAHAN. Dan jangan sampai istriku tahu aku mengidap penyakit jantung. Aku takut istriku menyayangiku karena iba. Aku ingin rasa sayang yang tulus dan ikhlas.”
Tuhan..Maafkan hamba Tuhan, hamba tak mampu menjadi istri yang baik. Hamba tak sempat memberikan rasa sayang yang pantas untuk suami hamba yang dengan tulus menyayangi keluarga ini. Aku malu pada diriku. Hanya tangis dan penyesalan yang kini ada.
Saya menulis ini sebagai renungan kita bersama. Agar kesalahan yang saya lakukan tidak di lakukan oleh wanita-wanita yang lain. Karena penyesalan yang datang di akhir tak berguna apa-apa. Hanyalah penyesalan dan tak merubah apa-apa.
BANGGALAH pada suamimu yang senantiasa meneteskan keringatnya hingga lupa membasuhnya dan mengering tanpa dia sadari.
BANGGALAH pada suamimu, karena ucapan itu adalah pemberian yang paling mudah dan paling indah jika suamimu mendengarnya.
SAMBUT kepulangannya di rumah dengan senyum dan sapaan hangat. Kecup keningnya agar dia merasakan ketenangan setelah menahan beban berat di luar sana.
SAMBUTLAH dengan penuh rasa tulus ikhlas untuk menyayangi suamimu.
Selagi dia kembali dalam keadaan dapat membuka mata lebar-lebar.
Dan bukan kembali sembari memejamkan mata tuk selamanya.
Teruntuk suamiku.
Maafkan aku sayang.
Terlambat sudah kata ini ku ucapkan.
Aku janji pada diriku sendiri teruntukmu.
Putramu ini akan kubesarkan seperti caramu.
Putra kita ini akan menjadi sosok yang sepertimu.
Aku bangga padamu,aku sayang padamu.
Istrimu
"Rina"
(Silahkan berbagi tulisan ini kepada saudara,teman,kerabat anda. Saya berharap
Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Dan kepada Ibu Rina semoga lebih tabah, dan kepada Alm. Bpk. Anwar semoga diberikan tempat terbaik di surga…amin.
Dari kisah ini saya harap tidak ada yg menyalahkan siapa2.cukup sebagai renungan dan perbaikan kita bersama.)
Sabtu, 07 Mei 2011
Love and End
Jumat, 06 Mei 2011
Takdirku
"kamu ini gimana sih Dina , habis sekolah bukannya istirahat , tidur siang kek ! malah lempar tas , makan , langsung main ! ngga make bantuin ibu dulu kek cuci piring !""iya ma , Dina besok bakal bantuin mama. mainnya ntar sore aja" janji Dina lagi."dasar kamu ini, ini itu sudah janji kamu yang kesekian kali nak . kamu harusnya membantu ibu nak . karna sekarang bapak telah tiada, biaya kehidupan ekonomi kita semakin menipis" tegur ibunya ."harusnya kamu mengerti, setidaknya kau beres-beres rumah, masak nasi biar pas ibu pulang ada makan" sambungnya lagi.
Dina terdiam termangu . ntah, dia merasa dia masih terlalu dini untuk tidak merasakan masa kanak-kanaknya.
keesokan harinya, Dina belum melakukan apa yang seharusnya kemarin ia katakan. dia masih saja pergi bermain bersama teman-temannya yang lain.
ibunya pulang dan kembali menemui Dina tidak menyambutnya ketika ia datang.ibunya padahal sudash membawakan nasi padang hangat kesukaan anaknya . hari sudah menjelang magrib, anaknya baru pulang "assalaamualaikum..""waalaikumsallam , kemana saja baru pulang? sudah sore nak. nih makan , ibu bawa makanan nih buatmu""makasih mamaaaa..." Dina langsung menyergapnya karna saking kesenangan menyadari dari siang ia belum makan.
***
aku, Dina Puspita Rahaga, sekolah kelas 5 sd semester 2. sekarang aku tinggal berdua saja dengan ibuku . ayahku meninggal beberapa bulan yang lalu, tepatnya ketika aku kelas 5 sd. awalnya aku shock berat, karna ayahkulah yang sehari-hari menafkahi keluarga kami . itu sekian dari autografi hidup saya .
Fiuuuh , akhirnya ujian beres juga . walau kenyataannya lumayan susah sedikit, tapi aku harus mampu masuk ke 10 besar dalam kelas. persaingan kelasku cukup berat, banyak teman-teman saya yang mampu bimbel di luar sekolah . sedangkan aku hanya dapat mengandalkan ilmu yang aku dapat disekolah . bagiku sudah cukup. aku tidak boleh memberatkan ibuku lagi . bagiku hidupku sederhana saja itu sudah cukup. ibu tak perlu bekerja lebih keras lagi untuk membiayai aku bimbel di tempat lain .
aku akhir-akhir ini jarang lagi pergi bermain , sekarang aku lebih fokus untuk membantu ibu di rumah . agar ia tak kelelahan ketika sesudah pulang dari kantor ia bekerja. aku sangat menyayangi ibuku, kehilangan ayah saja sudah cukup membuatku kurangnya memberikan perhatian kepada orang lain .
***
beberapa tahun berlalu..
kini aku menginjak di bangku SMP, pekerjaan ibu ku makin baik. selalu naik tingkat, saya selalu bangga pada ibuku yang giat dan tekun bekerja.
tapi beliau kini sudah tua , sering sakit batuk-batuk , flu , dsb. aku khawatir akan menimpa kejaian yang kurang mengenakkan pada ibuku. aku sangat sayang pada ibuku, aku tak tau apa jadinya aku bila di tinggalkan olehnya . aku berjanji pada diriku sendiri, aku akan memberikan prestasi yang baik selalu.
aku pun pulang dari sekolah , memang sudah sore , karna aku mengikuti ekstra kurikuler yang ada disekolahku. aku yakin ibu sudah ada dirumah, membawakanku makanan nasi padang saat ini. hmm, jadi tak sabar untuk pulang .aku pun mengetuk pintu, mengucapkan salam berharap ibu datang ke depan rumah dan menyambutku dengan hangat seperti hari-hari biasanya.tapi.. aku tak menemukan siapapun dirumah, tidak ada memo apapun untukku, aku pikir ibu belum pulang saja karna dapet lembur.
beberapa menit setelah aku beristirahat sejenak di rumah, hpku pun berdering, ada yang menelpon dari teman ibuku, aku angkat dengan buru-buru, dan.."Dinaa? bisakah saya bicara dengan Dina?""iya bu, ini saya sendiri""ibumu kecelakaan nak, terjatuh di lift" katanya mengharukan.
aku tak tau harus apalagi, aku tersedak, air mataku mengalir, susah rasanya untuk mengatakn apa yang aku rasakan, ibuu.. apakah ibu baik-baik saja? ibuu.. ucap batinku lirih. aku tak sanggup untuk menelan ludah yang hambar ini, aku takut ya Allah, aku takut ia meninggalkanku..
"nak Dina, cepat datang ke rumah sakit Fatmawati nak.. ibu menunggumu" ia menyambung perkataannya."i.iya bu.. :( saya akan segera kesana" balasku.
tak lama kemudian, aku buru-buru datang kesana memakai sepeda. hatik berkelebat tak karuan, berharap apapun akan berjalan lancar. perasaanku campur aduk. ingin aku berteriak sekencangkencangnya agar orang lain tau apayang cemaskan saat ini.
sampai di rumah sakit, saya langsung bertanya pada resepsionis dimana ibuku dirawat. aku pun mencari ruangan itu, di pencarian aku bertemu dengan bu Siska, teman ibuku yang tadi menelpon. ia mengatakn bahwa beliau koma karena kepalanya terbentur besi yang ada di lift. aku shock, tiba-tiba.. semua merasa tenang. aku ada bersama ibuku di sebuah taman , indah sekali. ibuku membelaiku dan berkata, "jika ibu tak ada jaga diri ya nak. ibu akan selalu menemanimu, di hatimu nak" katanya. senyumnya membuatku nyaman tapi pahit, karena saya merasa sedang di dalam ambang kehilangan. aku bilang pada ibuku "mah, jangan bilang gitu, Dina gatau harus bagaimana tanpa mamah, Dina udah gapunya ayah lagi. Dina cuma punya mamah satu-satunya yang membesarkan Dina. jangan tinggalin aku mah.. yah..." kataku memohon .tapi tiba-tiba ibuku pergi ntah kemana "Mamaaaaaaaah..!" teriakku tersadar dari pingsanku .hah.. hah.. lelah .terasa nyata . aku baru sadar , ini mimpi. aku baru sadar . sadar dari mimpi . ibu, aku harap itu tak nyata. akuu sayang kamu.