Multi-styled Text Generator at TextSpace.net

Minggu, 19 September 2010

Biar Jorok, Ternyata Kecoa Ampuh Membasmi Kuman Super !




Hanya karena hidup di tempat kotor, kecoa sering dianggap sebagai biangnya kuman penyakit. Padahal serangga ini sebetulnya justru sangat higienis . Kecoa ternyata mengandung senyawa kimia yang ampuh membasmi kuman-kuman super (superbugs) .

 

Dikutip dari Telegraph, para ahli dari Nottingham University mengungkap bahwa kecoa mempunyai lebih banyak manfaat dibanding risiko kesehata . Penelitian terbaru di kampus tersebut membuktikan bahwa serangga ini mengandung senyawa mematikan untuk membunuh bakteri.

 

Sampel jaringan yang diambil dari otak dan sistem syaraf kecoa menunjukkan sedikitnya ada 9 kandungan senyawa yang bersifat toksik atau beracun bagi bakteri. Senyawa itu bahkan diklaim mampu membunuh hingga 90 persen bakteri super termasuk Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dan Escherichia coli .

 

Bakter-bakteri super itu tengah menjadi ancaman serius bagi dunia kesehatan pada umumnya, sebab kemampuan bermutasi membuatnya makin kebal terhadap antibiotik yang ada saat itu . Padahal pengembangan antibiotik baru tidak selalu mudah, sebab kadang-kadang efek sampingnya justru membahayakan pasien .

 

Namun dari 9 senyawa yang ditemukan pada kecoa dan beberapa spesies serangga lain termasuk belalang, para peneliti tidak menemukan efek samping yang serius bagi manusia . Oleh karena itu temuan ini dinilai telah memberikan harapan baru dalam upaya mengendalikan pertumbuhan dan penyebaran bakteri super .

 

Temuan ini juga sekaligus memperbaiki citra kecoa sebagai serangga yang selalu diidentikkan dengan lingkungan kotor . Padahal meski hidup di tempat sampah dan saluran pembuangan limbah , kecoa termasuk binatang paling higienis karena rajin membersihkan diri seperti halnya kucing.

 

Beberapa penelitian menunjukkan, bakteri jauh lebih suka hidup di kulit manusia dibandingkan di permukaan tubuh kecoa. Karena itu, mengambil makanan tanpa cuci tangan sebenarnya sama joroknya dengan menyantap makanan yang baru saja dilewati kecoa.

 

Kalaupun ada gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kecoa, maka yang paling bertanggung jawab adalah kotorannya. Beberapa senyawa dalam feses dan urin kecoa mengandung senyawa yang dapat memicu reaksi alergi bagi sebagian orang, berupa ruam di kulit dan reaksi lain termasuk serangan asma.

 

Benarkah Menghitung Domba Akan Timbulkan Kantuk?


Ketika mata tak juga mau diajak terpejam, banyak orang yang memilih untuk"menghitung domba" supaya kantuk lekas datang. Diharapkan kegiatan yang monoton itu akan membantu kita untuk terlelap. Namun benarkah cara ini efektif menimbulkan kantuk?

 

Para ilmuwan dari Universitas Oxford melakukan penelitian mengenai hal tersebut. Dalam risetnya mereka melibatkan orang-orang yang menderita insomnia dan membaginya dalam beberapa kelompok. Kemudian para peneliti memonitor kecepatan timbulnya kantuk pada partisipan yang sudah dibagi dalam beberapa teknik pemacing tidur.

 

Rupanya ketika para partisipan penelitian itu mendapat instruksi untuk menghitung domba atau tidak diberi perintah apa pun, mereka justru lebih lama untuk mengantuk. Sebaliknya, ketika mereka diminta membayangkan sesuatu yang menenangkan, seperti pantai, mereka justru 20 menit lebih cepat tertidur.

 

Para peneliti menduga menghitung domba mungkin justru sangat membosankan, sedangkan membayangkan suasana yang tenang justru membuat tubuh lebih rileks sehingga lebih cepat tertidur.

 

Dalam penelitian lainnya, para ahli membandingkan orang yang mudah tidur dengan kelompok insomnia. Hasilnya tidak ada perbedaan yang berarti. Orang-orang yang insomnia biasanya membayangkan atau memikirkan sesuatu yang tidak menyenangkan, membuat cemas, lingkungan yang berisik, atau aktivitas yang sudah mereka lakukan di siang hari.

 

Itu sebabnya para peneliti menyimpulkan, jika Anda ingin cepat terlelap, jangan menghitung domba. Tapi bayangkanlah suasana yang tenang dan menimbulkan rasa nyaman. Mata pun dengan mudah akan terpejam.

 




Sumber :health.kompas.com